Selasa, 24 Juli 2012

Aku masih hidup dalam Kenangan Manis

Diposting oleh Bianca Ozora di 21.58
Hallo guys....
Aku ingin mengulang kisah itu walau dalam coretan yang tak bertinta..........

Hari berganti hari tak terasa sudah lebih dari empat pekan kamu tinggalkan Hati ini hanya untuk mencoba merajut kasih dengan wanita itu yang mungkin kamu sisipkan dihatimu mungkin saat dulu aku masih ada
Ada saatnya aku ingin cepat-cepat melihatmu dengan wanita itu, entah karna aku ingin tau bagaimana rasanya Tersakiti sangat dalam dan yang amat sangat entah karna aku ingin mengakhiri pedihnya luka yang hampir menjadi nanah saat disiram oleh tawa dan candamu bersama wanita itu


Hari berganti hari sepertinya kamu terlihat baik-baik saja  tentunya tanpa kehadiranku lagi
Yaa...terlihat bodoh memang saat aku masih merasakan sesak yang menimulkan isak tangis saatku tau kamu memberikan senyum  kepada wanita itu yaa...senyum yang seringkali kamu perlihatkan saat kamu membuatku jengkel dengan tingkah lakumu itu...tapi apa kamu akan memperlihatkan senyum itu lagi ? saat ini kamu benar-benar menjengkelkan


Hari berganti hari sepertinya kamu terlihat sudah melupakan sosoku sosok yang Selalu ada disampingmu,
sosok yang rela memberikan telinganya untuk ocehan,kemarahan,caci maki,kekonyolan, yang kamu lontarkan ditelinga ini dan cukup menggores hati
sosok yang rela menyakiti diri sendiri hanya untuk melihatmu tersenyum lebar,
sosok yang seakan benda mati yang kamu pukuli dengan kenangan yang begitu indah sekenjang apapun kamu pukuli tak akan mampu menghapus keindahan benda itu keindahan kenangan itu
sosok yang seringkali menitihkan airmata hanya karna melihat matamu mata yang seakan melihat tajam mata yang seakan menuju hanya kepadaku
sosok yang seakan kehilangan arah saat tak mengetahui kabarmu


Hari berganti hari dimana aku melihatmu bersama wanita itu dengan genggaman lembut, seakan panah-panah menusuk hatiku rasanya sangat sakit tapi tidak mampu membunuh hati ini
saat aku melihatmu merangkul wanita itu dengan segaris tawamu, seakan tangan yang memegang silet yang menggores kulit ini tapi goresan itu tak mampu menuju hati ini
saat aku melihatmu mengusap rambut wanita itu dengan tatapan halus, seakan cambuk yang yang memukuli tubuh ini sesak perih tapi hati ini seperti jinak  tapi belum mampu cambuk itu untuk mengikuti tubuh ini
saat aku melihatmu membuat wanita itu tertawa terbahak-bahak dengan lelucuan yang kamu beri, seakan aku menjadi Badut aku memang membuat orang-orang tertawa melihat tingkahku tanpa kalian sadar apa yang ada dalam pakaian badut itu sama seperti saat kalian melihat tawaku tanpa kalian sadar apa yang hatiku rasa

Hari  berganti hari yang membuatku begitu sadar  aku masih belum bisa tanpamu sekilas teringat ucapan yang kamu lontarkan kepadaku ucapan yang sangat jelas kamu mengatakan kamu sangat mencintaiku lebih dari apapun itu kamu mengatakan kita akan selalu bersama hingga maut memisahkan...aku rasa aku masih hidup dalam masalalu masih hidup dalam mimpi masih hidup dalam angan-angan masih hidup dalam sebuah harapan masih hidup dalam dunia fatamorgana



0 komentar:

Posting Komentar

 

BIANCA RABI Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea