Sabtu, 28 Juli 2012

Tuhan Kapan Engkau Menjawab Pertanyaan Bodoh ini ?????

Diposting oleh Bianca Ozora di 06.06 2 komentar
Tuhan bisakah engkau beriku bahagia, sebelum waktuku habis untuk melihat dunia

Tuhan bisakah engkau perlihatkan senyumnya walau hanya sekilas

Tuhan katakan padanya tetesan air mata ini pertanda airmata ini akan selalu jatuh jika dia berikan hatinya untuk yang lain

Tuhan apa engkau dengarkan pintaku yang selalu meminta agar engkau ketuk pintu hatinya untuk melihat hati ini yang selalu terbuka tanpa harus dia ketuk

Tuhan apa dia mengerti apa yang aku rasa, apa yang aku maksud apa yang aku ingin apa yang aku pinta kepadamu

Tuhan bisakah engkau membuat dia rasakan dia mengerti dia pahami apa yang aku rasa saat ini

Tuhan apa engkau sudah ingatkan dia untuk memberi sela dihati kecilnya untuk aku yang sangat mencintainya

Tuhan apa dia bertanya tentang siapa wanita yang sangat mencintainya yang sangat membutuhkanya tolong katakan padanya itu Aku

Tuhan apa dia tahu aku menulis ini dengan sebuah senyum kecil dengan tangan yang basah mata yang berkaca-kaca dan hati yang meminta

Tuhan bisakah engkau jelaskan kenapa aku sangat mencintainya sangat mengasihinya sangat menyayanginya sangat membutuhkanya

Tuhan kapan engkau beritahu dia saat bulan datang saat bintang menghiasi langit saat gelap menyelimutu awan aku selalu memikirkanya memikirkan dia yang pernah mencitaiku

Tuhan apa engkau sudah memperlihatkan senyumku dalam mimpinya senyum yang selalu dia pinta saat dia membuatku bersedih

Tuhan apa yang dia katakan dalam hati kecilnya saat aku pergi demi melihatnya tertawa dengan wanita itu

Tuhan kapan engkau memberi waktu untuk dia menjawab pertanyaan ini pertanyaan yang membuat dia bertanya pada hati kecilnya

Tuhan apa dia sudah menjawab pertanyaanmu pertanyaan yang sedang aku aku tanyakan kepadamu

Tuhan kapan engkau membangunkan ku dari tidur yang berisi mimpi sebuah harapam yang aku sendiri tak tahu kapan itu menjadi nyata

Tuhan berapa lama lagi engkau memberi waktu untuk membuat dia tahu aku yang selalu membutuhkanya saat semua orang mengacuhkanya 

Tuhan berapa lama lagi engkau membuat mesin waktu mesin yang membuat waktu dulu menjadi sekarang

Tuhan bisakah engkau membuatku menjadi wanita yang dulu dia inginkan

Tuhan cukupkah 1000 pertanyaan yang aku pertanyakan kepadamu dan cukupkah 1 jam engkau menjawabnya

Tuhan bisakah engkau menjawab pertanyaanku sehari sebelum aku pergi
sehari sebelum aku tak bisa lagi mendengar apa jawabanmu atas pertanyaanku
sehari sebelum dia tak lagi membuatku bahagia
sehari sebelum senyum kecilku berubah menjadi senyum lebar saat dia mengatakan Aku mencintaimu tanpa harus kamu mengemis memintaku kembali  seperti yang aku lakukan saat aku memintamu menjadi milikku ......... ........... .......... .......... ..........


Selasa, 24 Juli 2012

Aku masih hidup dalam Kenangan Manis

Diposting oleh Bianca Ozora di 21.58 0 komentar
Hallo guys....
Aku ingin mengulang kisah itu walau dalam coretan yang tak bertinta..........

Hari berganti hari tak terasa sudah lebih dari empat pekan kamu tinggalkan Hati ini hanya untuk mencoba merajut kasih dengan wanita itu yang mungkin kamu sisipkan dihatimu mungkin saat dulu aku masih ada
Ada saatnya aku ingin cepat-cepat melihatmu dengan wanita itu, entah karna aku ingin tau bagaimana rasanya Tersakiti sangat dalam dan yang amat sangat entah karna aku ingin mengakhiri pedihnya luka yang hampir menjadi nanah saat disiram oleh tawa dan candamu bersama wanita itu


Hari berganti hari sepertinya kamu terlihat baik-baik saja  tentunya tanpa kehadiranku lagi
Yaa...terlihat bodoh memang saat aku masih merasakan sesak yang menimulkan isak tangis saatku tau kamu memberikan senyum  kepada wanita itu yaa...senyum yang seringkali kamu perlihatkan saat kamu membuatku jengkel dengan tingkah lakumu itu...tapi apa kamu akan memperlihatkan senyum itu lagi ? saat ini kamu benar-benar menjengkelkan


Hari berganti hari sepertinya kamu terlihat sudah melupakan sosoku sosok yang Selalu ada disampingmu,
sosok yang rela memberikan telinganya untuk ocehan,kemarahan,caci maki,kekonyolan, yang kamu lontarkan ditelinga ini dan cukup menggores hati
sosok yang rela menyakiti diri sendiri hanya untuk melihatmu tersenyum lebar,
sosok yang seakan benda mati yang kamu pukuli dengan kenangan yang begitu indah sekenjang apapun kamu pukuli tak akan mampu menghapus keindahan benda itu keindahan kenangan itu
sosok yang seringkali menitihkan airmata hanya karna melihat matamu mata yang seakan melihat tajam mata yang seakan menuju hanya kepadaku
sosok yang seakan kehilangan arah saat tak mengetahui kabarmu


Hari berganti hari dimana aku melihatmu bersama wanita itu dengan genggaman lembut, seakan panah-panah menusuk hatiku rasanya sangat sakit tapi tidak mampu membunuh hati ini
saat aku melihatmu merangkul wanita itu dengan segaris tawamu, seakan tangan yang memegang silet yang menggores kulit ini tapi goresan itu tak mampu menuju hati ini
saat aku melihatmu mengusap rambut wanita itu dengan tatapan halus, seakan cambuk yang yang memukuli tubuh ini sesak perih tapi hati ini seperti jinak  tapi belum mampu cambuk itu untuk mengikuti tubuh ini
saat aku melihatmu membuat wanita itu tertawa terbahak-bahak dengan lelucuan yang kamu beri, seakan aku menjadi Badut aku memang membuat orang-orang tertawa melihat tingkahku tanpa kalian sadar apa yang ada dalam pakaian badut itu sama seperti saat kalian melihat tawaku tanpa kalian sadar apa yang hatiku rasa

Hari  berganti hari yang membuatku begitu sadar  aku masih belum bisa tanpamu sekilas teringat ucapan yang kamu lontarkan kepadaku ucapan yang sangat jelas kamu mengatakan kamu sangat mencintaiku lebih dari apapun itu kamu mengatakan kita akan selalu bersama hingga maut memisahkan...aku rasa aku masih hidup dalam masalalu masih hidup dalam mimpi masih hidup dalam angan-angan masih hidup dalam sebuah harapan masih hidup dalam dunia fatamorgana



Senin, 23 Juli 2012

Ketika Semua Tak Sejalan dengan Hati Kecil dan Hanya Hati Kecil yang Membenarkan Semua

Diposting oleh Bianca Ozora di 21.51 0 komentar
Hallo guys...
Ada yang berbisik entah ditelinga ini entah dihati kecil ini  .
Tentang bagaimana kamu mencintai dia Tentang bagaimana kamu menyakitiku tepatnya...Hatiku

Jika telinga ini berbisik  Aku sangat senang melihat kamu bahagia bersama dia
Lalu hati kecil ini berbisik Dulu kamu merasakan lebih saat bersamaku

Jika telinga ini berbisik Pergilah, aku sangat membencimu Pergi bersama dia yang kini kau cintai
Lalu hati kecil ini berbisik Ingatkah kamu saat dulu aku memelukmu agar kamu tau betapa aku sangat mencitaimu dan tak ingin kamu tinggalkan Pergi

Jika telinga ini berbisik Dia pasti lebih baik dariku sayangi dia
Lalu hati kecil ini berbisik Katakan padanya dulu aku tak pernah tak menyayangimu

Jika telinga ini berbisik Jangan biarkan dia bersedih seperti yang kamu lakukan dulu
Lalu hati kecil ini berbisik Jangan kamu lupakan airmata yang kamu berikan untuku seorang saat kamu aku membuat kisah tentang KITA

Jika telinga ini berbisik Jangan bohongi dia seperti saat kamu memberikanku Janji dan seketika kamu ingkari
Lalu hati kecil ini berbisik  Jangan kamu lupakan Janji yang kamu ucapkan Janji yang begitu Manis dan Rasa manis itu masih terasa hingga sekarang 

Jika telinga ini berbisik Yakinkan dia buat dia percaya kalau kamu menyayanginya seperti saat kamu meyakinkanku Akulah satu-satunya dihatimu
Lalu hati kecil ini berbisik Yakinkah kamu dia akan sabar menghadapimu seperti yang aku lakukan yakinkah kamu dia bisa mengerti dan mencintaimu saat kamu tau akulah yang sangat mengerti akulah yang sangat mencintaimu


Apa kamu tau arti disetiap paragraf itu tak satupun ada (tanda tanya ?)
Ketahulah aku Mencintaimu tanpa sebab aku Mencintaimu tanpa harus kamu tanya Kenapa
dan aku Mencintaimu sampai sekarang sampai kamu merubahnya kamu hancurkan kamu acuhkan
Cinta itu akan selalu ADA..................................

Sabtu, 14 Juli 2012

Samsons ~ Bukan Diriku

Diposting oleh Bianca Ozora di 05.02 0 komentar


Tak dapat kusangsikan
Ternyata dirinyalah
Yang mengerti kamu
Bukanlah diriku

Kini maafkanlah aku
Bila ku menjadi bisu
Kepada dirimu

Bukan santunku terbungkam
Hanya hatiku berbatas
Tuk mengerti kamu
Maafkanlah aku

Reff:
 
Walau kumasih mencintaimu
Kuharus meninggalkanmu
Kuharus melupakanmu
Meski hatiku menyayangimu
Nurani membutuhkanmu
Kuharus merelakanmu

Dan hanyalah dirimu
Yang mampu memahamiku
Yang dapat mengerti aku
Ternyata dirinyalah
Yang sanggup menyanjungmu
Yang lama menyentuhmu
Bukanlah diriku
 

BIANCA RABI Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea